Sabtu, 19 November 2011

Cara Bersosialisasi dengan Sesama


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan waktu, seseorang perlahan-lahan akan melepaskan diri dari ketergantungannya pada orang tua atau orang lain di sekitarnya untuk belajar mandiri. Sebagai proses awal pembelajarannya adalah bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Sosialisasi sendiri diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas dapat diambil bahwa suatu permasalahan yang akan dihadapi oleh seseorang yang akan bersosialisasi adalah bagaimana cara bersosialisasi yang baik dan sopan.
C.  TUJUAN PENULISAN
Karena begitu pentingnya bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari maka tulisan ini dibuat. Tujuan utamanya adalah agar penulis secara pribadi dan para pembaca dapat mengetahui lebih dalam cara bersosialisasi yang baik dan sopan.


BAB II
PEMBAHASAN

Kita sebagai manusia tidak bisa hidup sendiri, oleh karena itu kita membutuhkan interaksi dengan individu lain atau yang biasa kita sebut bersosialisasi. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler 
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya. 
2. Peter Berger 
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. 
3. Paul B. Horton 
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya. 
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Sosialisasi dapat terjadi melalui interaksi sosial secara langsung ataupun tidak langsung. Proses sosialisasi dapat berlangsung melalui kelompok sosial, seperti keluarga, teman sepermainan dan sekolah, lingkungan kerja, maupun media massa. Adapun media yang dapat menjadi ajang sosialisasi adalah keluarga, sekolah, teman bermain media massadan lingkungan kerja adalah sebagai berikut. 
a. Keluarga 
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan saudara-saudaranya. Kebijaksanaan orangtua yang baik dalam proses sosialisasi anak, antara lain :
1. berusaha dekat dengan anak-anaknya 
2. mengawasi dan mengendalikan secara wajar agar anak tidak merasa tertekan 
3. mendorong agar anak mampu membedakan benar dan salah, baik dan buruk
4. memberikan keteladanan yang baik 
5. menasihati anak-anak jika melakukan kesalahan-kesalahan dan tidak menjatuhkan hukuman di luar batas kewajaran. 
6. menanamkan nilai-nilai religi baik dengan mempelajari agama maupun menerapkan ibadah dalam keluarga. 

b. Sekolah 
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal. Robert Dreeben berpendapat bahwa yang dipelajari seorang anak di sekolah tidak hanya membaca, menulis, dan berhitung saja namun juga mengenai kemandirian (independence), prestasi (achievement), universalisme (universal) dan kekhasan / spesifitas (specifity). 


c. Teman bermain (kelompok bermain) 
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Puncak pengaruh teman bermain adalah masa remaja. Para remaja berusaha untuk melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku bagi kelompoknya itu berbeda dengan nilai yang berlaku pada keluarganya, sehingga timbul konflik antara anak dengan anggota keluarganya. Hal ini terjadi apabila para remaja lebih taat kepada nilai dan norma kelompoknya. 
d. Media Massa 
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik(televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang disampaikan. 
Contoh : 
1) adegan-adegan yang berbau pornografi telah mengikis moralitas dan meningkatkan pelanggaran susila di dalam masyarakat 
2) penayangan berita-berita peperangan, film-film, dengan adegan kekerasan atau sadisme diyakini telah banyak memicu peningkatan perilaku agresif pada anak-anak yang menonton. 
3) Iklan produk-produk tertentu telah meningkatkan pola konsumsi atau bahkan gaya hidup masyarakat pada umumnya. 



e. Lingkungan kerja 
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. 
1) Lingkungan kerja dalam panti asuhan 
Orang yang bekerja di lingkungan panti asuhan lama kelamaan terbentuk kepribadian dengan tipe memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, sabar dan penuh rasa toleransi. 
2) Lingkungan kerja dalam perbankan 
Lingkungan ini dapat membuat seseorang menjadi sangat penuh perhitungan terutama terhadap hal-hal yang bersifat material dan uang.
Dalam ilmu sosiologi proses sosialisasi dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
1.    Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani seseorang semasa kanak-kanak dan berfungsi mengantar mereka memasuki kehidupan sebagai anggota masyarakat.
2.    Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder adalah sosialisasi lanjutan dimana seseorang menjalani sosialisasi di sektor-sektor kehidupan yang nyata dalam masyarakat.
Dalam bersosialisasi kita harus berperilaku baik dan sopan. Adapun beberapa cara bersosialisasi yang baik adalah :



1. Menghargai orang lain
Kita sebagai manusia yang hidup saling membutuhkan harus bisa menghargai segala bentuk kekurangan apapun yang ada pada orang lain. Baik itu masalah pendapat, keahlian, maupun sifat dan pribadi dirinya. Jangan sampai keluar kata-kata yang bisa menyinggung orang lain jika kita ingin dihargai oleh orang lain.

2. Bercanda
Memang benar bercanda adalah sesuatu yang asik pada diri manusia, tapi jangan sampai kita Over Low dalam bercanda dengan orang lain dan kita harus melihat situasi orang yang mau kita ajak bercanda apakah memungkinkan atau tidak untuk di ajak bercanda. Jika dia sedang menghadapi kesulitan yang sangat berat kita harus bisa membuat dia tertawa, tersenyum dan merasa nyaman bila berada di samping kita meskipun dalam keadaan yang segenting mungkin.

3. Menjadi orang yang di percaya
Dipercaya oleh orang lain bisa membuat kita senang, senang karena dipercaya oleh orang lain. Tapi yang membuat kita berpikir yaitu apakah kita bisa menjaga kepercayaan yang di berikan oleh orang lain kepada kita? Jadi, agar kita bisa memelihara kepercayaan itu salah satu caranya ialah Jangan biasakan menjadi “mulut ember”, dan berpikir rahasia orang lain adalah rahasia kita juga.

4. Menjadi orang yang bisa diandalkan
Apakah kita sudah pantas di sebut sebagai seseorang yang bisa diandalkan? Bisa diandalkan oleh orang lain bila mereka mendapatkan hal yang sangat sulit. Untuk menjadi teman yang bisa diandalkan memang tidak mudah. Salah satu caranya ialah cukuplah memenuhi kriteria yang telah disebutkan diatas, yaitu : Kita bisa menghargai orang Lain, bisa membuat teman tersenyum dalam keadaan apapun mekipun dalam keadaan yang sangat genting, menjaga kepercayaan yang diberikan oleh orang lain.
Sosialisasi juga memiliki beberapa tipe yaitu :

1.    Sosialisasi formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan disekolah.
2.    Sosialisasi informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.










BAB III
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

1.    Sosialisasi ada proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia.
2.    Melalui proses sosialisasi, individu menyerap pengetahuan, nilai-nilai norma dan sikap dari budaya individu lain.
3.    Hasil sosialisasi adalah berkembangnya kepribadian seseorang menjadi suatu pribadi yang unik.
4.    Dalam bersosialisai kita harus bersosialisasi dengan baik dan sopan agar kita disenangi oleh orang-orang disekitar kita.








DAFTAR PUSTAKA
·       Dhiyary (2008). Cara Bergaul yang Baik. From http://dhiyary.wordpress.com/2008/04/10/cara-bergaul-yang-baik/, 25 september 2011
·       IKAPI. 1995. Panduan Belajar Sosiologi Kelas 2 SMU. Jakarta : Yudhistira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar