Rabu, 07 Mei 2014

Perkembangan Console Game



Video game adalah salah satu hiburan yang paling menarik bagi terutama bagi anak-anak dan para gamer.Ada beberapa perusahaan yang merakit dan menciptakan video game yang terus berkembang sesuai kemajuan ilmu teknologi. Video game ada sejak 1966 hingga sekarang, dan terus diproduksi hingga ramai di pasaran.
Perkembangan video game telah sangat maju. Kini sudah diciptakan video game dengan kualitas grafis yang sangat mumpuni,controller yang dulunya manggunakan kabel kini telah berkembang menjadi nirkabel,bahkan video game masa kini juga menyertakan Broadband yang berguna untuk mengakses internet.

Perkembangan Video Game
Generasi Pertama

Pada tahun 1966, videogame mulai memasuki babak awal perkembangannya. Ide-ide kreatif bermunculan, dan sebagian besar dimotori oleh mahasiswa-mahasiswa yang menghabiskan waktu luangnya dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi di kampus. Konsol game Baer yang prototipenya diberi nama Brown Box, kemudian meluncur dengan nama Magnavox Odyssey (Mei 1972), berisi 16 game built-in yang dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Terjual sampai 200.000 unit, Magnavox Odyssey tercatat sebagai konsol videogame pertama di dunia.


Konsol Magnavox Odyssey nih

Generasi Kedua

Di era selanjutnya, merupakan era dimana 8 bit mulai diciptakan. Dimulai pada tahun 1976-1982, banyak video game konsol bermunculan, bukan hanya Magnavox saja. Tapi, seperti Fairchild Channel F dan juga Radofin 1292. Di zaman ini, ATARI mulai menguasai game konsol generasi kedua tahun 1982. Konsol pertama yang dirilis ATARI pada saat itu adalah ATARI 5200. Dengan gamenya Space Invaders.




Generasi Ketiga

Di era ini tepatnya tahun 1983 ATARI mulai terkalahkan dengan konsol keluaran FAMICOM yang pada akhirnya dikenal sebagai Nintendo Entertainment System diseluruh dunia. Walaupun generasi konsol sebelumnya menggunakan 8-bit prosesor, pada generasi inilah dimana label "bit" dikenalkan oleh mereka sebagai konsol rumahan. Pada era ini juga diperkenalkan game dengan grafis 16-bit, game dengan grafis tersebut seperti The Border, Super Mario Bros 2 dan Mortal Kombat. Di Amerika, generasi ini dikuasai oleh FAMICOM atau Nintedo.


Sega master system



Generasi Keempat 

Generasi keempat keluar pada tahun 1988 dimana Nintendo dan SEGA saling berperang satu sama lain dengan game konsol yang dibawanya. Pada tahun 1988 SEGA mengeluarkan SEGA Mega Drive atau biasa SEGA Genesis. Konsol ini menyejikan grafis yang lebih tajam dan halus dibandingkan dengan NES. Namun NES tetap bertahan dengan angka penjualan yang tinggi. Pada akhirnya Nintendo tahun 1990 mengeluarkan konsol generari penerus NES yaitu SNES atau Super Nintendo Entertainment System.

SNES


Generasi Kelima 

Dimulai pada tahun 1994 - 2001 dengan dirilisnya konsol SEGA yaitu SEGA Saturn. Pada generasi ini prosesor 32-Bit mulai dikembangkan. Sony juga mengeluarkan generasi PS atau PlayStation pertama yaitu Playstation One dengan game kesukaan SkyNanner yaitu DRIVER. Nintendo juga mengeluarkan Nintendo 64 dengan game besutannya yaitu Super Mario 64. Mada generasi ini juga Cartridge mulai tergantikan oleh CD dengan kecepatan Read and Write super. 


Playstation One



Generasi Keenam

Generasi ini dimulai pertama kali pada tahun 1998. Dimana pada tahun ini Nintendo mengeluarkan Nintendo GameCube tapi sudah didiscontinued tahun 2007. Playstation sudah memasuki generasi Ke-dua sampai pada akhirnya di"matikan" produksinya oleh Sony tahun 2013 kemaren. Sega Dreamcast juga diselesaikan oleh SEGA tahun 2001. Microsoft juga ikut berkolaborasi dibidang gaming dengan menciptakan Xbox generasi pertama yang dirilis tahun 2001 (sama seperti GameCube) tapi Xbox dimatikan dan diagntikan oleh Xbox 360 tahun 2008. Generasi ini juga dikenal dengan generasi 128-Bit. Pada generasi ini perang konsol oleh Sony dan Microsoft mengakibatkan jatuhnya Sega. Dan pada akhirnya SEGA mengundurkan diri dari pembuatan game dan lebih konsentrasi dibidang developing game.



Dari kiri : Sega Dreamcast, PS2, Nintendo Gamecube, Xbox



Generasi Ketujuh

Generasi ini dimulai tahun 2005-Now generasi ini dimulai ketika Microsoft meluncurkan seri Xbox terbaru yaitu Xbox 360 tahun 2005. Diikuti oleh Sony PS3 dan Nintendo Wii. Keduanya dirilis di tahun 2006. Pada generasi ini CD kepingan biasa mulai tergantikan oleh Blu-Ray yang harganya lebih mahal. Dan resolusi TV pada PS3 menggunakan Full HD, X360 menggunakan HD dan Wii menggunakan 480p. Pada generasi ini controllernya memakai wireless bluetooth. Tapi berbeda dengan Nintendo Wii dimana controllernya a.k.a Wiimote memakai infrared (inilah mengapa Wii memakai sensor bar dan ketika dihalangi akan menganggu sinyal. Pada tahun 2010 Sony mengeluarkan aksesoris PS3 yaitu Playstation move seperti halnya Wiimote pada Wii. Tapi lebih canggih lagi adalah Kinect untuk XBox 360 dimana pengguna sebagai controllernya. Pada generasi ini juga dikembangkan sistem permainan Online. Sistem online pada Xbox 360 adalah Xbo Live, sedangkan pada PS3 adalah PSN
Di generasi ini Xbox 360 dan PS3 mengalami perubahan seri tiap tahunnya. Xbox 360 seri terbaru adalah seri E dan PS3 seri terbaru adalah seri Super Slimzz. Playstation Portable atau PSP juga termasuk dalam era ini


Xbox 360 seri E


PS3 seri Super Slim



Generasi Kedelapan

Generasi ini dimulai pada tahun 2012. Generasi kedelapan atau biasa disebut Next-Gen adalah generasi penerus kesuksesan PS3 yang digantikan oleh PS4, Xbox 360 digantikan oleh Xbox One dan tidak lupa Wii tergantikan oleh Wii U dengan gamepad. Generasi ini dijamin akan mengungguli kesuksesan generasi sebelumnya dengan bukti angka penjualan dalam 24 jam sudah terjual 1 juta unit oleh Xbox One dan PS4. Generasi ini AMD mulai digunakan pada konsol next gen tersebut. nVidia selaku pembuat grafis card pada generasi sebelumnya merasa kecewa, hal ini membuat nVidia mulai membuat kartu grafis powerful untuk PC sehingga lebih mengungguli konsol next-gen. Maka lahirlah Steam Machine yang dikembangkan oleh Valve selaku pembuat "media sosial" game ternama di PC yaitu Steam. Playstation Vita juga merupakan generasi ini






Dampak psikologis bermain game :

  • Mengurangi aktivitas positif yang seharusnya dijalani oleh anak pada usia perkembangan mereka.

  •  Mengurangi waktu belajar dan waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.

  • Menarik diri pada pergaulan sosial.
  • Tidak peka dengan lingkungan.
  •  Bisa membentuk kepribadian asosial, dimana anak tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
  • Dapat menyebabkan ketegangan emosional antara orang tua dengan anak yang kecanduan game online.
Saran :
  • Orang tua harus lebih tegas dalam mendidik anaknya agar anak bisa disiplin dan tidak kecanduan dalam bermain video game.
  • Para developer game harus membuat game yang tidak hanya menyenangkan tetapi mengandung unsur pendidikannya.

Refrensi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar