Video game adalah salah satu hiburan yang paling menarik bagi terutama
bagi anak-anak dan para gamer.Ada beberapa perusahaan yang merakit dan
menciptakan video game yang terus berkembang sesuai kemajuan ilmu teknologi.
Video game ada sejak 1966 hingga sekarang, dan terus diproduksi hingga ramai di
pasaran.
Perkembangan video game telah sangat maju. Kini sudah diciptakan video
game dengan kualitas grafis yang sangat mumpuni,controller yang dulunya
manggunakan kabel kini telah berkembang menjadi nirkabel,bahkan video game masa
kini juga menyertakan Broadband yang berguna untuk mengakses internet.
Perkembangan Video Game
Generasi Pertama
Pada
tahun 1966, videogame mulai memasuki babak awal perkembangannya. Ide-ide
kreatif bermunculan, dan sebagian besar dimotori oleh mahasiswa-mahasiswa yang
menghabiskan waktu luangnya dengan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi
di kampus. Konsol game Baer yang prototipenya diberi nama Brown Box, kemudian
meluncur dengan nama Magnavox Odyssey (Mei 1972), berisi 16 game built-in yang
dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Terjual sampai 200.000
unit, Magnavox Odyssey tercatat sebagai konsol videogame pertama di dunia.
|
Konsol
Magnavox Odyssey nih
|
Generasi Kedua
Di era selanjutnya, merupakan era dimana 8 bit mulai
diciptakan. Dimulai pada tahun 1976-1982,
banyak video game konsol bermunculan, bukan hanya Magnavox saja. Tapi,
seperti Fairchild Channel F dan
juga Radofin 1292. Di zaman ini,
ATARI mulai menguasai game konsol generasi kedua tahun 1982. Konsol pertama yang dirilis ATARI pada saat itu adalah ATARI 5200. Dengan gamenya Space Invaders.
Generasi Ketiga
Di era ini tepatnya tahun 1983 ATARI mulai terkalahkan dengan konsol keluaran FAMICOM
yang pada akhirnya dikenal sebagai Nintendo
Entertainment System diseluruh dunia. Walaupun generasi konsol
sebelumnya menggunakan 8-bit prosesor, pada generasi inilah dimana label
"bit" dikenalkan oleh mereka sebagai konsol rumahan. Pada era ini
juga diperkenalkan game dengan grafis 16-bit, game dengan grafis tersebut
seperti The Border, Super Mario Bros 2 dan
Mortal Kombat. Di Amerika,
generasi ini dikuasai oleh FAMICOM atau Nintedo.
Generasi Keempat
Generasi keempat keluar pada tahun 1988 dimana Nintendo dan SEGA saling berperang satu sama lain
dengan game konsol yang dibawanya. Pada tahun 1988 SEGA mengeluarkan SEGA Mega Drive atau biasa SEGA Genesis.
Konsol ini menyejikan grafis yang lebih tajam dan halus dibandingkan dengan
NES. Namun NES tetap bertahan dengan angka penjualan yang tinggi. Pada akhirnya
Nintendo tahun 1990 mengeluarkan
konsol generari penerus NES yaitu SNES atau Super Nintendo Entertainment System.
Generasi Kelima
Dimulai pada tahun 1994
- 2001 dengan dirilisnya konsol SEGA yaitu SEGA Saturn. Pada generasi ini prosesor 32-Bit mulai dikembangkan.
Sony juga mengeluarkan generasi PS atau PlayStation pertama yaitu Playstation One dengan game kesukaan
SkyNanner yaitu DRIVER. Nintendo
juga mengeluarkan Nintendo 64 dengan game besutannya yaitu Super Mario 64. Mada generasi ini juga
Cartridge mulai tergantikan oleh CD dengan kecepatan Read and Write
super.
Generasi Keenam
Generasi ini dimulai pertama kali pada tahun 1998. Dimana pada tahun ini Nintendo
mengeluarkan Nintendo GameCube tapi
sudah didiscontinued tahun 2007. Playstation
sudah memasuki generasi Ke-dua sampai
pada akhirnya di"matikan" produksinya oleh Sony tahun 2013 kemaren. Sega Dreamcast juga diselesaikan oleh SEGA tahun 2001. Microsoft juga ikut berkolaborasi
dibidang gaming dengan menciptakan Xbox
generasi pertama yang dirilis tahun 2001 (sama seperti GameCube) tapi Xbox dimatikan dan
diagntikan oleh Xbox 360 tahun 2008. Generasi ini juga dikenal dengan generasi
128-Bit. Pada generasi ini perang konsol oleh Sony dan Microsoft mengakibatkan
jatuhnya Sega. Dan pada akhirnya SEGA mengundurkan diri dari pembuatan game dan
lebih konsentrasi dibidang developing game.
|
Dari
kiri : Sega Dreamcast, PS2, Nintendo Gamecube, Xbox
|
Generasi Ketujuh
Generasi ini dimulai tahun 2005-Now generasi ini dimulai ketika Microsoft meluncurkan seri
Xbox terbaru yaitu Xbox 360
tahun 2005. Diikuti oleh Sony PS3 dan
Nintendo Wii. Keduanya dirilis
di tahun 2006. Pada generasi ini
CD kepingan biasa mulai tergantikan oleh Blu-Ray yang harganya lebih mahal. Dan
resolusi TV pada PS3 menggunakan Full HD, X360 menggunakan HD dan Wii
menggunakan 480p. Pada generasi ini controllernya memakai wireless bluetooth. Tapi berbeda
dengan Nintendo Wii dimana controllernya a.k.a Wiimote memakai infrared (inilah mengapa Wii memakai sensor bar
dan ketika dihalangi akan menganggu sinyal. Pada tahun 2010 Sony mengeluarkan
aksesoris PS3 yaitu Playstation move
seperti halnya Wiimote pada Wii. Tapi lebih canggih lagi adalah Kinect untuk XBox 360 dimana pengguna
sebagai controllernya. Pada generasi ini juga dikembangkan sistem permainan Online.
Sistem online pada Xbox 360
adalah Xbo Live, sedangkan pada
PS3 adalah PSN
Di generasi ini Xbox 360 dan PS3 mengalami perubahan seri
tiap tahunnya. Xbox 360 seri terbaru adalah seri E dan PS3 seri terbaru adalah
seri Super Slimzz. Playstation Portable
atau PSP juga termasuk
dalam era ini
Generasi Kedelapan
Generasi ini dimulai pada tahun 2012. Generasi kedelapan atau biasa disebut Next-Gen adalah generasi penerus
kesuksesan PS3 yang digantikan oleh PS4,
Xbox 360 digantikan oleh Xbox
One dan tidak lupa Wii tergantikan oleh Wii U dengan gamepad. Generasi ini dijamin akan mengungguli
kesuksesan generasi sebelumnya dengan bukti angka penjualan dalam 24 jam sudah
terjual 1 juta unit oleh Xbox One dan PS4. Generasi ini AMD mulai digunakan
pada konsol next gen tersebut. nVidia selaku pembuat grafis card pada generasi
sebelumnya merasa kecewa, hal ini membuat nVidia mulai membuat kartu grafis
powerful untuk PC sehingga lebih mengungguli konsol next-gen. Maka lahirlah Steam Machine yang dikembangkan
oleh Valve selaku pembuat
"media sosial" game ternama di PC yaitu Steam. Playstation Vita juga merupakan generasi ini
Dampak
psikologis bermain game :
- Mengurangi
aktivitas positif yang seharusnya dijalani oleh anak pada usia perkembangan
mereka.
- Mengurangi
waktu belajar dan waktu untuk bersosialisasi dengan teman sebaya mereka.
- Menarik
diri pada pergaulan sosial.
- Tidak
peka dengan lingkungan.
- Bisa
membentuk kepribadian asosial, dimana anak tidak mempunyai kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
- Dapat
menyebabkan ketegangan emosional antara orang tua dengan anak yang kecanduan
game online.
Saran :
- Orang tua harus lebih tegas dalam mendidik anaknya agar anak bisa disiplin dan tidak kecanduan dalam bermain video game.
- Para developer game harus membuat game yang tidak hanya menyenangkan tetapi mengandung unsur pendidikannya.
Refrensi :